Malang – Hari pertama masuk kerja setelah liburan lebaran (11/7 ’16), Walikota Anton memfokuskan diri untuk melakukan penertiban PKL, parkir dan kebersihan kota, terutama dikawasan alun alun Merdeka, jl. KH. Agus Salim dan jl. Mgr. Wiryo Pranoto menjadi fokus penertiban.
Kegeraman Abah Anton, demikian Walikota Malang disapa, terlihat saat suami Hj. Farida Suryani ini melihat sebaran sampah yang dihasilkan PKL PKL dadakan di jalan jalan, sehingga tanpa segan, Abah Anton didampingi beberapa Kepala SKPD memunguti dan menyapu sampah yang berserakan.
“Sejak awal sudah saya peringatkan dan perintahkan ke Satpol PP untuk menertibkan PKL bandel, langsung ambil barang dagangannya karena mereka sudah tidak mematuhi peraturan, tidak memiliki sikap tenggang rasa kepada lingkungan maupun petugas kebersihan yang siang malam, panas hujan menyapu sudut sudut kota, “keluh Walikota Anton.
Langkah yang sama juga ditegaskan pada parkir parkir yang dinilai mengganggu arus lalu lintas, satu diantaranya sepanjang kawasan Agus Salim (Mitra swalayan s.d. Malang plaza), sisi utara jalan yang tidak diperbolehkan untuk parkir masih terlihat dimanfaatkan.
“Ambil tindakan penertiban, jangan segan untuk menilang, menggembosi, memasang stiker peringatan bahkan tidak menutup kemungkinan ke depan kita derek, “tegas Abah Anton, setelah memasang stiker peringatan pada mobil yang parkir di kawasan terlarang.
“Demikian halnya para jukir jangan seenaknya saja menyobeki karcis lalu membuang berserakan di jalan dan mengarahkan parkir pada ruang ruang yang dilarang,” imbuh Abah Anton.
Didampingi Kadis Pasar Wahyu Setianto, Kadishub Kusnadi, Kepala BPPD Hartono, KaSatpol PP Agus Edi dan Kabag Humas Widianto, Walikota Malang H. Moch. Anton menegaskan upaya bersih bersih dan penertiban yang dilakukan Pemkot tidak akan berjalan maksimal bila tidak didukung serta ada partisipasi dari masyarakat.
“Yang pasti operasi dan sidak seperti ini akan kita lakukan berkelanjutan serta sewaktu waktu sampai tumbuh kesadaran yang kuat, “tegasnya.(DnD)