MPR : Narkoba dan Lapangan Pekerjaan Lebih Penting dari Isu Komunis

Malang – Maraknya aksi menentang paham komunisme yang dulu pernah ada dalam Partai Komunis Indonesia (PKI), membuat kalangan MPR mempertanyakan mengapa isu Komunis muncul kembali, setelah 52 tahun yang lalu dikubur dan tidak ada lagi di Indonesia.

Menurut Martin Hutabarat, SH, Pimpinan Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia yang ditemui usai menggelar Penataan Kewenangan MPR dan Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Model GBHN yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Brawijaya minggu (04/06/2016) kemarin, bahwa masalah Komunis jangan diangkat secara berlebihan.

“Jangan berlebihan dalam mengungkit tentang Komunis di Indonesia, karena itu justru akan menakut-nakuti masyarakat, padahal Komunis itu kan sudah mati sejak 52 tahun yang lalu. Gak ada itu komunis,” ungkap Martin saat ditemui.

Isu komunia atau PKI mulai muncul beberapa bulan yang lalu, dengan adanya aksi demo menentang PKI, penyisiran beberapa toko buku hingga PKI dan anggotanya menjadi perdebatan di beberapa media.

“Terpenting itu adalah narkoba yang harus diperangi karena merusak otak dan kehidupan generasi muda, masalah kesenjangan sosial yang sekarang semakin tinggi perbedaan antara orang kaya dan miskin, hingga masalah lapangan pekerjaan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk, itu lebih penting daripada paranoid terhadap PKI atau paham Komunis yang telah lama mati,” pungkasnya dengan semangat.(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top