Malang – Kunjungan sekaligus Inspeksi Mendadak (SIDAK) yang dilakukan Walikota Malang dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang ke beberapa sekolah, untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UNAS) menuai banyak hasil dan temuan.
Menurut Mochamad Anton, Walikota Malang, sekolah swasta terbaik di Kota Malang sepertinya masih dipegang oleh SMAK St Albertus, dimana saat memasuki gedung sekolah sudah terasa keakraban antara siswa dengan guru pengajar dan banyak prestasi yang diraih oleh SMA ini.
“Baru disini saya temui, saat kelas tiga melakukan UNAS, ternyata kelas satu dan dua tidak diliburkan, tetapi tetap masuk seperti biasa dan mendapatkan pelajaran seperti tidak ada ujian nasional. Bagus ini, patut dicontoh sama sekolah yang lain, daripada diliburkan seminggu lebih baik masuk sekolah,” ungkap Abah Anton yang terkejut saat melihat banyak siswa belajar dan olahraga di jam ujian nasional.
Sementara itu Moving Class yang dilakukan oleh SMAK yang berada di Jalan Dempo itu, ternyata cukup efektif sehingga pembelajaran tidak hanya selalu di kelas, tapi bisa dimanapun termasuk duduk santai di lapangan olahraga.
“Saya sangat kagum dengan sekolah ini, sudah swasta dan tidak bergantung pada pemerintah, tapi kualitas pembelajaran dan lulusannya sangat bagus,”imbuh Anton didepan Bruder Antonius Sumardi, Kepala Sekolah SMAK St Albertus Dempo.
Sementara itu Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang juga tak ingin kalah, saat memasuki ruang Perpustakaan SMAK Dempo itu, ternyata juga disediakan Ruang Sholat untuk siswa yang beragama Islam.
“Lho ini SMA Katholik, tapi ternyata juga menyediakan ruang untuk sholat, ini sangat bagus sekali, meski dasarnya agama Katholik tapi sangat toleran dengan agama yang lain. Saya usulkan SMA Dempo ini mengikuti lomba ruang Perpustakaan tingkat nasional,” tandasnya.(DND)