Malang – Hutan Kota Malabar akhirnya telah selesai direvitalisasi oleh PT. Amerta Indah Otsuka, Senin (04/04) dengan menggunakan dana CSR nya sebesar 1 milyar rupiah, setelah melewati berbagai proses penolakan yang panjang dari kalangan LSM maupun pecinta lingkungan di Malang.
Dalam sambutannya, Abah Anton Walikota Malang mengatakan, bahwa taman-taman di Kota Malang akan terus di revitalisasi sebagai bukti komitmen pemerintah untuk melestarikan lingkungan.
“Harapannya kedepan, kita dapat mengembalikan Kota Malang sebagai Kota Bunga dan mengembalikan malang sebagai kota yang sejuk,”ujarnya.
Pemerintah Kota Malang sangat berkomitmen, terhadap upaya perwujudan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan yang sehat dan mampu memacu produktifitas serta menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Salah satu faktor utama untuk merealisasikan situasi tersebut, adalah dengan pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau perkotaan sebesar 20% RTH publik dan 10% RTH privat, sesuai amanat Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang,”imbuhnya.
RTH sangat penting sebagai paru-paru kota, yang berfungsi menjaga suhu kota agar tetap sejuk, menurunkan kandungan polusi di udara, dan menjadi area resapan air.
“Selain itu, saya ingin hutan kota malabar ini menjadi asri, sejuk dan aman, sebagai tempat interaksi dan rekreasi luar ruangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah Abah.
Untuk diketahui, Senin (04/04) bertempat di jalan Malabar Malang, secara resmi Walikota Malang, H. Moch Anton meresmikan Hutan Kota Malabar, yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, dan Presiden Direktur PT. Amerta Indah Otsuka, Yosihiro Bando.(Ts Humas Kota Malang)