Sungai di Malang Menjadi Tempat Sampah

Malang – Hujan yang selalu diikuti dengan banjir, menjadi sebuah tradisi di kota besar dan kini permasalahan banjir menjadi sebuah trend atau kebiasaan di Malang Raya.

Edi Sunaedy, Direktur PDAM Kota Batu yang menghadiri acara Rembug Bareng Tentang Sungai mengungkapkan, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya masih sangat rendah, bahkan sering ditemukan masyarakat dengan sengaja membuang sampah ke sungai.

“Harus ada ketegasan regulasi yang mengatur tentang itu semua, mengenai peraturan larangan membuang sampah di sungai memang telah ada, tapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai, sehingga sungai menjadi kotor dan banjir disaat hujan,” ungkap Edi di acara yang membahas sungai dari masa ke masa, Jumat (01/04/2016)

Pria nomor satu di PDAM Kota Batu itu menambahkan, keseimbangan alam harus dijaga dan perlu adanya sebuah gerakan riil kepada masyarakat, salah satunya dengan membentuk suatu Badan yang secara khusus menangani hal itu.

“Saya harap ini tidak menjadi sebuah seremonial belaka, tapi harus ada tindak lanjut yang mengatur masa depan sungai untuk generasi kita selanjutnya,” pungkasnya saat ditemui di Gedung A3 Universitas Negeri Malang.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh Samsul Hadi, Direktur Utama Kabupaten Malang, yang mengaku air sungai di Malang sudah banyak yang tercemar, sehingga perlu ada solusi untuk mengolah air sungai maupun air baku, untuk dapat dialirkan kembali ke pipa air minum masyarakat.

“Pemerintah harus tegas dalam mengelola sungai, agar tidak terus menerus menjadi sebuah tempat sampah masyarakat, meski hal ini juga harus dibarengi dengan aksi masyarakat sendiri, untuk merawat atau memelihara sungai,” imbuhnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top