Dua musisi pop Indonesia semalam (jumat 18/03/16), sukses membius para penggemarnya, yang memadati seluruh tribun yang ada di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang itu.
Jika melihat Kahitna dan Tulus, jelas kedua musisi itu berbeda generasi,
Kahitna adalah grup musik yang booming di akhir 80an, sedangkan Tulus merupakan penyanyi solo, yang mampu berada di hati anak muda Indonesia meski baru memulai debutnya pada 2011.
Bertajuk Sound of Love, Tulus akan membawakan album “Pamit”.
“Senang sekali bisa kembali ke Malang. Di konser nanti akan ada lagu baru yang akan saya bawakan,” ungkap Tulus yang langsung disambut meriah oleh para fansnya di sesi meet & greet di Gardenia Resto Malang, Jum’at (18/03/2016).
Dalam konser yang digelar oleh Little Papa Entertainment itu, Tulus akan menyayikan enam lagu.
“Kutsu adalah single ‘Sepatu’ (Album Gajah: 2014) yang diterjemahkan dalam bahasa Jepang. Lagu ini dirilis resmi pada 10 Oktober 2015 kemarin melalui aplikasi iTunes Jepang. Saya ingin orang-orang Jepang lebih mengetahui musik Indonesia dan menurut survey lagu itu sangat diterima oleh pasar mereka. Dan mudah-mudahan nanti akan menyusul lagu-lagu saya yang lain,” jelas musisi yang bernama lengkap Muhamad Tulus itu.
Sementara di usia 30 tahun Kahitna, Yovie Widianto dkk akan membawakan lagu lagu yang hits lawas, hingga single terbaru mereka ‘Rahasia Cinta’.
“Event kali ini adalah kali pertama Kahitna mengadakan konser di Kota Malang, bertepatan dengan ulang tahun grup musik asal Bandung ini yang ke-30. Kahitna datang dengan komposisi lengkap, yaitu Heidi Yunus (vocal), Carlo Saba (vocal), Mario Ginanjar (vocal), Yovie Widianto (piano), Dody IS (bass), Harry Suhardirman (percussion), Budiana (drum), Andrie Bayuadjie (guitar), Bambang Purwono (keyboard),” jelas Yovie yang dianggap senior di Kahitna.
“Kahitna bisa 30 tahun ya gara-gara Soulmate-nya yang ada di sini semua. Nanti malem akan ada koreonya. Kita akan berbagi cinta bersama Kahitna membawakan hits-hits awal hingga single terbaru kita ‘Rahasia Cinta’, ” timpal Mario.
Menurut Mario salah satu kekuatan Kahitna, selain di vokal, adalah kualitas Yovie Widianto dalam bermusik.
“Kejeniusan mas Yovie adalah bisa menciptakan lagu yang tidak termakan waktu, seperti ‘Cerita Cinta’ yang diciptakan tahun 1994, tapi saat didengarkan lagi di tahun 2016 orang masih suka,” pungkasnya.